POLITIK EKOLOGI DAN KEBERLANJUTAN KOPI ARABICA (Coffea Arabica L.) DI TIMOR LESTE

Buku ini bertujuan untuk memberikan analisis kritis mengenai dinamika politik ekologi dan keberlanjutan sistem produksi kopi Arabika di Timor-Leste. Secara khusus, penulisan buku ini diarahkan untuk: pertama, menjelaskan bagaimana faktor-faktor ekologis, sosial, budaya, ekonomi, dan politik saling berinteraksi dalam membentuk sistem produksi kopi di tingkat lokal; kedua, mengidentifikasi tantangan struktural yang dihadapi petani kecil dalam menghadapi perubahan iklim, dinamika pasar global, serta keterbatasan kelembagaan lokal; dan ketiga, menawarkan kerangka konseptual berbasis politik ekologi yang dapat digunakan untuk memahami ketegangan antara tujuan keberlanjutan lingkungan, peningkatan produktivitas, dan keadilan sosial.
Signifikansi dari buku ini terletak pada kontribusinya dalam memperluas wacana akademik dan praktik pembangunan berkelanjutan di sektor kopi. Dengan menempatkan petani kecil sebagai aktor utama, analisis ini tidak hanya mengungkap ketidaksetaraan dalam rantai nilai global, tetapi juga menekankan pentingnya pengetahuan lokal, lembaga adat, serta praktik agroforestri tradisional sebagai fondasi keberlanjutan. Selain itu, kerangka politik ekologi yang digunakan diharapkan dapat memperkaya literatur tentang agraria, lingkungan, dan pembangunan pedesaan di kawasan Asia Tenggara, khususnya dalam konteks negara pascakonflik seperti Timor-Leste.
Buku ini diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Bagi akademisi dan peneliti, buku ini menyajikan kerangka teoritis dan empiris yang dapat memperdalam pemahaman tentang interaksi antara ekologi, kekuasaan, dan ekonomi politik dalam sektor pertanian tropis. Analisis komprehensif yang ditawarkan dapat menjadi rujukan bagi studi-studi lanjutan tentang keberlanjutan kopi maupun komoditas pertanian lainnya di kawasan berkembang.
Bagi pembuat kebijakan, buku ini memberikan perspektif berbasis bukti yang dapat digunakan untuk merancang strategi pembangunan kopi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Rekomendasi yang dihasilkan mencakup penguatan kelembagaan lokal, pengakuan terhadap norma adat, serta kebijakan adaptasi perubahan iklim yang lebih sensitif terhadap kebutuhan petani kecil.
Bagi praktisi pembangunan, lembaga donor, dan organisasi masyarakat sipil, buku ini menawarkan pemahaman mendalam tentang tantangan dan peluang dalam mengintervensi sektor kopi. Dengan menyoroti dinamika politik ekologi, buku ini membantu mereka merancang program yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan dimensi sosial-budaya dan distribusi manfaat.