Deskripsi
Buku ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai rujukan sekaligus menjadi sumber inspirasi bagi para pembaca—baik mahasiswa, pelajar, praktisi, pemangku kepentingan, maupun masyarakat luas—dalam memperkaya khazanah pengetahuan di bidang pengelolaan lahan dan lingkungan.
Pengelolaan tanah pada lahan bekas tambang batubara umumnya membutuhkan bahan organik berkualitas untuk menjamin kesuburan tanah. Biochar, yang dikenal dengan berbagai sebutan seperti arang hayati, “mutiara hitam”, pembenah tanah (soil amendment), bioremediator, soil conditioner, dan “penyelamat lingkungan”, merupakan arang hitam berpori hasil dari proses pirolisis biomassa dalam kondisi terbatas oksigen atau tanpa oksigen. Biochar memiliki potensi untuk meningkatkan kandungan karbon tanah, retensi air dan hara, memperbaiki kesuburan, serta memulihkan kualitas tanah khususnya di lahan kering dan terdegradasi.
Penggunaan biochar yang berasal dari limbah pertanian maupun biomassa lainnya terbukti bermanfaat dalam memperbaiki kualitas lahan-lahan marjinal, khususnya lahan bekas tambang batubara. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah serta para pemangku kepentingan di sektor pertanian sangat dibutuhkan untuk pengembangan teknologi produksi biochar yang efektif dan efisien, sehingga dapat diimplementasikan secara luas di lahan-lahan miskin hara.
Ulasan
Belum ada ulasan.