Ku hubungi ayah dan bunda untuk memberitahu mereka
kejadian ini. Mereka menangis sejadi-jadinya, terd
penyesalan dalam suaranya. Mereka akan pulang hari ini
juga untuk menemuiku dan adikku yang sudah tak
bernyawa itu. Kutatap lagi wajah adikku, tidak bisa
kubayangkan betapa sayangnya Tuhan kepada anak baik
ini. Menjadi pendonor darah untuk menolong orang, bahkan
sebelum pergi pun ia melakukan kebaikan. Aku terdiam
sejenak lalu sadar, dia tidak pergi melainkan pulang
menemukan rumah sejatinya. Terima kasih atas semuanya
Ari, aku ikhlas.
Berikut ini merupakan kisah dari salah satu cerita yang ada dalam buku ini. Penasaran?
Ulasan
Belum ada ulasan.