Deskripsi
Jangan buru-buru serius dulu. Buku ini tidak menggigit, meski isinya kadang menampar dengan halus.
“Dengan Cara-Nya”
bukan kumpulan puisi sok suci, tapi lebih seperti catatan harian dari hati yang sering jatuh tapi tetap jalan.
Kadang pakai sepatu, kadang nyeker.
Kadang paham, seringnya pura-pura kuat.
Tuhan?
Di sini Dia tidak muncul dengan petir atau suara dari langit. Lebih sering lewat detik-detik sepi, tiba-tiba lewat orang tak dikenal, atau muncul diam-diam saat kita nonton video lucu tapi malah nangis.
Puisi-puisi ini lahir dari perenungan yang tidak selalu khusyuk, kadang malah ditulis sambil nunggu air mendidih.
Tapi bukankah begitu cara-Nya bekerja?
Tak terduga, tak terlihat, tapi entah kenapa…. terasa.
Jadi, sebelum kamu mulai membaca, suguhkan dirimu secangkir teh atau apapun yang nyaman, lalu duduklah pelan-pelan. Biar kita dengar bisik-Nya, yang kadang terdengar seperti suara hati sendiri
Ulasan
Belum ada ulasan.