Palestina menjadi perhatian utama dalam fenomena
normalisasi hubungan negara-negara Muslim Timur
Tengah dengan Israel, bahkan pemerintah Uni Emirat Arab
melalui Menteri Luar Negerinya, Anwar Gargash,
mengatakan bahwa kesepakatan Uni Emirat Arab dengan
Israel yang termaktub dalam Abraham Accords, akan
menjadi jalan diplomasi untuk mengakui kedaulatan
Palestina. Hal tersebut mengindikasikan bahwa relasi
antara negara-negara Muslim Timur Tengah tidak bisa
dilepaskan dari isu konflik Palestina-Israel. Meskipun
demikian, klaim pihak Uni Emirat Arab tersebut hanya
sebagai pernyataan yang diharapkan mengurangi
resistensi terhadap keputusannya berdamai dengan Israel.
Dalam proses pemetaan peristiwa politik terkait
normalisasi negara Muslim Timur Tengah dengan Israel,
akan dielaborasi lebih jauh mengenai kesamaan identitas
antara negara-negara yang terlibat yaitu Arab-Sunni,
melakukan normalisasi hubungan dengan Israel untuk
mendelegitimasi kekuatan Iran yang merepresentasikan
identitas Persia-Syiah. Identitas tersebut pada akhirnya
menjadi salah satu faktor yang melahirkan realitas politik
di Timur Tengah termasuk fenomena normalisasi.
Ulasan
Belum ada ulasan.