DUA BELAS LANGKAH MENAFSIRKAN ALKITAB SECARA UTUH DAN MENYELURUH

Banyak buku hermeneutika telah ditulis dan beredar dalam masyarakat
serta perpustakaan. Beberapa di antaranya telah digunakan sebagai buku
teks oleh para dosen dalam mengajar mahasiswa teologi. Bahkan semasa masih kuliah sarjana teologi (S1), penulis sendiri bersama teman sekelas juga diajarkan oleh dosen hermeneutikan dengan menggunakan
beberapa textbook, yaitu buku karya John H. Hayes dan Carl R. Holladay,
Pedoman Pe- nafsiran Alkitab; yang lebih fokus membahas berbagai kritik
Alkitab; Hasan Sutanto, Hermeneutik: Prinsip dan Metode Penafsiran Alkitab,
yang juga fokus membahas berbagai kritik Alkitab namun menambahkan
berbagai dan metode penafsiran Alkitab secara khusus; Douglas Stuart, Eksegese
Perjanjian Lama, yang menunjukkan langkah-langkah penafsiran Perjanjian
Lama (PL); Gordon D. Fee dan Douglas Stuart, Hermeneutik: Bagaimana
Menafsirkan Firman Tuhan dengan Tepat!, yang fokus membahas tentang
berbagai genre Alkitab dan bagai-mana menafsirkannya.
Untuk itu, buku tentang Dua Belas Langkah Menafsirkan Alkitab secara
Utuh dan Menyeluruh hadir di tengah-tengah pembaca untuk menolong dan memenuhi
kebutuhan para pembaca, pengerja gereja, hamba Tuhan dan pelayan Tuhan, dan mahasiswa teologi
yang aktif terlibat dalam penafsiran Kitab Suci.

Untuk mencapai hal tersebut, penulis tidak membahas berbagai analisis atau
kritik Alkitab seperti yang dipahami dan telah dikemukakan oleh para pakar di atas. Sebaliknya
penulis lebih fokus pada teori dan juga praktik langsung tentang
bagaimana menafsirkan suatu bagian teks Kitab Suci, seperti surat 1 Korintus
2:1-5, secara berurutan sesuai dengan langkah-langkah penafsiran yang penulis
paparkan. Tujuan penulis berbuat demikian, supaya para pembaca lebih mudah
memahami, mengikuti dan mempraktikkan langkah-langkah penafsiran dalam
buku ini, meskipun tidak mengecap pendidikan teologi dan mengerti bahasa
Ibrani, Aram, dan Yunani beserta tata bahasanya.
Dengan demikian, para pembaca dapat memperoleh berkat dari buku ini,
yaitu tidak hanya semakin memahami isi dan pesan firman Tuhan, tetapi juga
terus bertumbuh secara pribadi dalam kerohanian dan pengenalan akan Tuhan.
Akhirnya, diharapkan para pembaca dapat menjadi berkat bagi orang lain me-
lalui hasil penafsiran yang dibagikan dan diteruskan dalam berbagai aspek ke-
hidupan dan pelayanan pembaca.