EKOLINGUISTIK Fondasi Teoretis dan Penerapannya

JUDUL: EKOLINGUISTIK Fondasi Teoretis dan Penerapannya

Penulis:
Dr. Ery Iswary, M.Hum.
Aziz Thaba, S.Pd., M.Pd.

Editor:
Dr. Indramini, M.Pd.
Dr. Abdul Kadir, M.Pd.
Cici Mahmut, S.E., M.Si.

Category

Buku ini lahir dari sebuah kesadaran akan dinamika manusia, bahasa, dan
ekologinya yang saling berinteraksi atau tertaut satu sama lainnya. Interaksi tersebut
membentuk sebuah fenomena menarik sekaligus mengandung pengetahuan, tata nilai,
dan berbagai aspek penting lainnya. Fenomena ini menuntut adanya eksplorasi dan
analisis yang mendalam, dan buku ini hadir sebagai ikhtiar kami untuk menjawab
tuntutan tersebut. Melalui pendekatan multidisiplin ekologi dan linguistik yang
melahirkan ekolinguistik, kami mencoba mengkaji secara komprehensif bagaimana
manusia, bahasa dan ekologinya berinteraksi. Ekolinguistik adalah bidang studi yang
menjembatani bahasa dan lingkungan, mengkaji bagaimana keduanya saling terkait dan
memengaruhi. Ia berangkat dari pemahaman bahwa bahasa bukan sekadar alat
komunikasi netral, melainkan cerminan dari cara pandang kita terhadap dunia,
termasuk alam. Ekolinguistik mengusung gagasan bahwa bahasa memiliki kekuatan
untuk membentuk persepsi, memengaruhi perilaku, dan pada akhirnya, menentukan
nasib lingkungan kita. Melalui analisis kritis terhadap teks, wacana, dan praktik
berbahasa, ekolinguistik mengungkap bagaimana bahasa dapat digunakan untuk
melanggengkan ideologi yang merusak lingkungan, seperti konsumerisme dan
eksploitasi alam. Di sisi lain, ekolinguistik juga menggali potensi bahasa sebagai alat
untuk membangun kesadaran, menginspirasi aksi, dan mendorong perubahan positif
bagi kelestarian bumi. Singkatnya, ekolinguistik mengajak kita untuk lebih bijaksana
dalam berbahasa demi terwujudnya hubungan yang harmonis antara manusia dan
alam.
Buku ini tidak hanya ditujukan bagi para akademisi dan peneliti di bidang
linguistik, tetapi juga bagi para mahasiswa, praktisi bahasa, dan masyarakat umum yang
tertarik untuk mendalami dinamika bahasa di era digital. Kami berharap buku ini dapat
menjadi sumber referensi yang bermanfaat dan memberikan pencerahan bagi para
pembacanya. Sebagai bagian dari sivitas akademika, kami menyadari bahwa publikasi
karya ilmiah merupakan salah satu pilar penting dalam mewujudkan visi universitas,
yaitu menjadi World Class University. Oleh karena itu, kami mempersembahkan buku
ini sebagai bukti nyata loyalitas dan dukungan kami terhadap universitas tercinta.
Buku ini hadir di tengah-tengah kita sebagai oase yang menyegarkan, yang
memberikan pencerahan dan wawasan baru tentang dinamika dan interaksi manusia,
bahasa, dan ekologinya. Sebuah jalinan yang kompleks namun menyimpan urgensitas
yang tidak dapat diacuhkan. Ini tentang masa depan manusia dan ekologi itu sendiri.
Di tengah pusaran arus zaman yang terus berderu, penulis dengan jeli
menangkap benang merah yang menghubungkan manusia, bahasa, dan ekologi dalam
sebuah jalinan yang tak terpisahkan. Layaknya sebuah tarian kosmik, ketiganya
bergerak dan berinteraksi, saling memengaruhi dalam sebuah dinamika yang kompleks.
Bahasa, sebagai cerminan pikiran dan alat komunikasi manusia, bukan hanya
merefleksikan tetapi juga membentuk cara pandang dan sikap kita terhadap alam.
Kesadaran inilah yang mendasari penjelajahan penulis dalam mengungkap bagaimana
keterjalinan tersebut mewarnai wajah peradaban manusia modern.
Di era modern yang ditandai dengan arus globalisasi dan kemajuan teknologi
yang pesat, keterjalinan antara manusia, bahasa, dan ekologi semakin kompleks dan
krusial. Bahasa, sebagai cerminan pikiran dan alat interaksi manusia, tidak hanya
merefleksikan tetapi juga membentuk cara pandang dan perilaku kita terhadap
lingkungan. Ekolinguistik, dengan perspektifnya yang tajam, membuka tabir bagaimana
dinamika hubungan ketiganya berlangsung di masa kini. Manusia, sebagai makhluk
berbahasa, terus-menerus mengokonstruksi realitas ekologis melalui bahasa.
Penggunaan bahasa yang sarat dengan antroposentrisme, misalnya, seringkali
menempatkan manusia sebagai pusat alam semesta dan mengesampingkan hakikat
ekosistem yang holistik. Akibatnya, eksploitasi alam dan degradasi lingkungan dianggap
sebagai konsekuensi yang tak terhindarkan dari kemajuan peradaban.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “EKOLINGUISTIK Fondasi Teoretis dan Penerapannya”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Layanan

CUSTOMER CARE

PT Mafy Media Literasi Indonesia