HERMENEUTIKA POSKOLONIAL DAN TEOLOGI: Dari Memahami Kepada Mengalami

Judul: HERMENEUTIKA POSKOLONIAL DAN TEOLOGI: Dari Memahami Kepada Mengalami

Penulis:
Risno Tampilang

Category

Deskripsi

Buku ini hadir untuk membuka ruang dialog antara ketiga bidang tersebut dalam konteks pascakolonial. Ketiganya bukanlah sekadar konsep teoretis, melainkan realitas yang terus hidup dan berkembang dalam pengalaman keseharian masyarakat. Buku ini ditulis untuk beragam pembaca, baik kalangan akademis maupun praktisi, para scholars maupun non-scholars yang berminat memahami interaksi antara hermeneutika, poskolonial, dan teologi.
Memahami adalah sebuah proses yang kompleks. Ia tidak selalu linear dan tidak selalu mengikuti pola-pola yang telah mapan. Dalam keseharian, kita mungkin merasa telah memahami sesuatu hanya dengan mendengar atau membaca sekilas. Namun, ketika berhadapan dengan teks-teks teologis, warisan kolonial, dan berbagai bentuk diskursus kontemporer, kita membutuhkan perangkat pemahaman yang lebih dalam.
Hermeneutika poskolonial dalam konteks teologi bukanlah sekadar metode pembacaan teks. Ia adalah cara pandang yang memungkinkan kita melihat lapisan-lapisan makna yang tersembunyi dibalik apa yang tampak di permukaan. Bagaimana kolonialisme telah memengaruhi cara kita membaca teks-teks suci? Bagaimana warisan kolonial masih memengaruhi praktik-praktik keagamaan kita hari ini? Bagaimana kita bisa mengembangkan teologi yang lebih kontruktif dan menyadarkan? Buku ini sangat berwarna filosofis, sehingga pembaca dapat dibawa olehnya ke dalam pembacaan saksama dan kritis.
Buku ini mengajak pembaca untuk melakukan perjalanan intelektual melampaui pemahaman teoretis menuju pengalaman praktis berdasarkan praksis masyarakat lintas sejarah. Melalui pembacaan kritis terhadap literatur-literatur teologis, analisis terhadap praktik-praktik keagamaan kontemporer, dan refleksi atas pengalaman pascakolonial, buku ini berupaya membangun jembatan antara teori dan praktik, antara masa lalu dan masa kini demi mewujudkan masa depan yang lebih berdaya dan solidaritas.
Dalam konteks Indonesia yang majemuk, dimana warisan kolonial berinteraksi dengan dinamika lokal dan global, pemahaman akan hermeneutika poskolonial menjadi semakin penting. Buku ini tidak bermaksud memberikan jawaban final, melainkan membuka ruang dialog dan refleksi tentang bagaimana kita bisa mengembangkan teologi yang lebih relevan dan membuka kesadaran yang altenatif dalam konteks pascakolonial.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “HERMENEUTIKA POSKOLONIAL DAN TEOLOGI: Dari Memahami Kepada Mengalami”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Layanan

CUSTOMER CARE

PT Mafy Media Literasi Indonesia