Jejak komunikasi antarbudaya yang tertinggal di Bali menandakan bahwa pulau dewata ini menjadi tempat persemaian yang subur bagi benih-benih ajaran Veda, kendatipun demikian perlu dicermati jika kebudayaan tidaklah harus dilihat sebagai sesuatu yang rigid dan tertutup. Suatu hal yang paling penting diperhatikan dari kebudayaan adalah proses pembentukannya, bukan bentuk jadinya. Manakala seseorang meneropong kebudayaan sebagai suatu proses maka akan terlihat nyata jika di dalamnya terjadi serangkaian ‘proses belajar’.
Penulisan buku ini menelisiknya dari aspek sejarah, latar Belakang, pola, dan pengaruhnya bagi kebudayaan Bali maupun agama Hindu. Upaya ini menjadi penting untuk membuktikan bahwa di Bali terdapat lantaran faktual mengenai pertumbuhan subur benih-benih ajaran Veda yang telah disemai selama berabad-abad. Sungguh hal tersebut tidaklah terlalu cukup hanya tertuang dalam sekelebat pernyataan manis, namun membutuhkan pembuktian nyata.
Ulasan
Belum ada ulasan.