Dalam kehidupan sehari-hari, para penyandang
disabilitas sering kali menghadapi stigma masyarakat,
yang dicontohkan dengan penggunaan terminologi
konvensional yang secara historis telah mendefinisikan
keberadaan mereka, seperti istilah “penyandang
disabilitas”. Istilah ini, yang sarat dengan makna konotatif,
secara sistematis menggambarkan individu penyandang
disabilitas sebagai entitas yang menyimpang, sosok yang
tidak sempurna, yang berkontribusi pada peran mereka
yang dianggap sebagai beban bagi keluarga dan
masyarakat luas.
Ulasan
Belum ada ulasan.