Deskripsi
Buku ini membahas manajemen pembelajaran bahasa (IPA). Pembahasan ini sangat penting bagi calon guru IPA di sekolah. Buku ini membahas setiap uraian tentang manajemen pembelajaran IPA berdasarkan topik penelitian. Uraian ini mencakup konsep, prinsip, dan definisi dasar manajemen pembelajaran IPA. Kemudian diikuti dengan contoh manajemen dan pengelolaan pembelajaran IPA di dalam kelas, di luar kelas, dan di laboratorium. Kemudian dibahas bagaimana konsep manajemen dapat digunakan secara langsung dalam tiga keadaan pembelajaran yang berbeda, dan bagaimana evaluasi manajemen pembelajaran IPA dilakukan.
Buku ini membagi kajian atau uraiannya menjadi; Bab 1 membahas konsep dan prinsip manajemen pembelajaran IPA, serta manajemen pembelajaran IPA di laboratorium; Bab 2 membahas manajemen pembelajaran IPA di luar kelas; Bab 4 membahas pengembangan model asesmen proses dan hasil implementasi manajemen pembelajaran IPA di lapangan atau luar kelas; dan Bab 5 membahas tentang model asesmen. Bab terakhir, Bab 6, membahas model evaluasi proses dan hasil implementasi manajemen pembelajaran IPA di kelas, dan Bab 7, membahas model penjaminan kualitas dan model studi manajemen pembelajaran IPA di kelas, laboratorium, dan lapangan.
Bab 1 membahas prinsip dan konsep manajemen pembelajaran IPA. Pembelajaran di sekolah adalah suatu proses yang harus terus dilakukan. Kegiatan pembelajaran adalah bentuk formalitas pendidikan yang bertujuan untuk memperoleh kemampuan untuk menciptakan ide-ide baru. Melalui kegiatan pembelajaran yang efektif, diharapkan muncul produk kreatif yang inovatif dan inspiratif selain tuntutan untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Akibatnya, pengelolaan yang tepat terhadap proses pembelajaran itu sendiri diperlukan. Manajemen pembelajaran IPA didefinisikan sebagai manajemen pembelajaran IPA yang mencakup konsep, prinsip, dan fungsi pengelolaan.
Bab 2 membahas pengendalian pembelajaran IPA di luar kelas. Pembelajaran di luar kelas juga dikenal sebagai pembelajaran di luar ruang kelas, di luar sekolah, atau di alam bebas. Pembelajaran di luar kelas juga merupakan upaya mengarahkan siswa untuk melakukan aktivitas yang dapat mengubah perilaku mereka terhadap lingkungan sekitar mereka.
Bab 3 membahas manajemen pembelajaran IPA di dalam kelas, dengan fokus pada pengarahan proses penyampaian ilmu pengetahuan alam di dalam kelas. Namun, pembelajaran ini tidak terlepas dari pembelajaran di luar kelas dan di laboratorium.
Bab 4 membahas model manajemen pembelajaran IPA di luar kelas dan cara evaluasi manajemen tersebut. Pengumpulan bukti untuk menunjukkan pencapaian belajar peserta didik adalah bagian dari proses penilaian. Menurut Griffin dan Nix (1991), penilaian adalah ucapan yang didasarkan pada sejumlah fakta untuk menjelaskan sifat seseorang atau objek. Asesmen adalah bagian penting dari proses pembelajaran di bidang apapun. Asesmen adalah proses pengumpulan informasi untuk membuat keputusan.
Bab 5 membahas model evaluasi dan hasil implementasi manajemen pembelajaran IPA di laboratorium. Dalam evaluasi manajemen laboratorium, evaluasi keterampilan kerja, evaluasi persiapan, dan evaluasi unjuk kerja.
Bab 6 membahas model asesmen proses serta hasil manajemen pembelajaran IPA di kelas. Penilaian, juga dikenal sebagai evaluasi, adalah tahapan siklus pembelajaran yang penting. Dikatakan demikian karena evaluasi minimal dapat melakukan dua hal: memberikan umpan balik tentang proses pembelajaran dan informasi tentang kualitas perolehan siswa. Untuk memberikan gambaran yang akurat tentang pencapaian kompetensi siswa, diperlukan alat ukur yang dapat mengukur kemampuan siswa dengan benar. Sekolah lebih suka menggunakan sistem evaluasi yang menggunakan tes objektif berdasarkan hasil ujian nasional.
Bab 7 juga membahas model manajemen penjaminan kualitas pembelajaran IPA di kelas, laboratorium, dan lapangan, serta model studi untuk manajemen pembelajaran IPA di kelas, laboratorium, dan lapangan. Manajemen Mutu Total (TQM), juga dikenal sebagai Manajemen Mutu Terpadu (MMT), muncul sebagai tanggapan atas kebutuhan kualitas ini. Manajemen pendidikan mutu terpadu berfokus pada kepuasan pelanggan sebagai sasaran utama. Pelanggan dapat diklasifikasikan menjadi pelanggan dalam (internal customer) dan pelanggan luar (eksternal customer).
Ini adalah ringkasan buku ini; semoga ini membantu para pembaca melanjutkan pembacaannya. Tujuan dari bipuku ini adalah untuk meningkatkan pemahaman kita tentang manajemen pembelajaran IPA, asesmenya, dan cara mengelola kualitas pembelajarannya.
Ulasan
Belum ada ulasan.