Deskripsi
Kita melihat pada dekade ini, banyaknya terjadi
gesekan, perkelahian antar pemeluk agama dimana pada
pemeluknya panatik terhadap ajaran agamanya, yang pada
gilirannya menyalahkan pemeluk agama lain, bahkan
mengkapirkan pemeluk agama lain atau sesama agama, jika
tidak sesuai dengan agama, paham dan keyakinannya.
Pada ayat tersebut terdapat kata اطسو ةمأsebagai umat
yang selalu pada posisi tengah, tidak condong ke kanan dan
tidak condong ke kiri, umat yang adil selalu berada pada nilainilai
kebenaran. Umat yang damai hidup ditengah-tengah
keragaman umat beragama. Inilah yang dikehendaki oleh
pemerintah dengan keragaman agama, etnis dan adat istiadat
jika semua berada pada posisi Moderasi beragama maka terwujudlah toleransi antarumat beragama dan hidup dengan
penuh kedamaian dan kesejukan.
Berdasarkan hal tersebut, penulis terpanggil untuk
menulis sebuah buku yang sederhana ini dengan judul:
“MODERASI BERAGAMA DALAM MEWUJUDKAN
TOLERANSI BERAGAMA (Perspektif Islam–Kristen–
Hindu–Budha-Konghucu)” dengan tujuan agar masyarakat
dapat lebih cepat mengetahui dan memahami pentingnya
hidup rukun dan damai antar pemeluk agama dengan
membaca buku ini.
Ulasan
Belum ada ulasan.