Deskripsi
Dewasa ini, pelayanan penginjilan bukanlah menjadi tujuan
utama orang yang percaya untuk melayani orang yang belum
percaya kepada Yesus. Pelayanan penginjilan kurang di pandang
penting oleh banyak hamba-hamba Tuhan. Pelayan Tuhan lebih
tertarik untuk menjadi pendeta, berkhotbah dan menerima
persembahan kasih, tetapi tidak memikirkan jiwa yang ada di luar
sana yang masih terhilang dan belum mengenal dan belum percaya
bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat.
Buku ini sangat relevan dewasa ini sebab tidak bisa dielakkan
bahwa media sosial tiktok telah menjadi kekuatan besar yang
membentuk cara orang berkomunikasi, berinteraksi, dan
memandang dunia di sekitar mereka. Pesatnya perkembangan
platform digital tidak hanya merevolusi dinamika hubungan
personal, namun juga sangat mempengaruhi berbagai aspek
masyarakat, termasuk politik, ekonomi, dan budaya. Munculnya
platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan LinkedIn telah
mengubah cara komunikasi tradisional, menawarkan peluang
konektivitas dan penyebaran informasi yang belum pernah ada
sebelumnya. Melalui media tiktok ini merupakan kesempatan
untuk memberitakan Injil. Bila media sosial ini dipergunakan dengan baik maka pengenalan akan Tuhan semakin meningkat dan
iman semakin bertumbuh sesuai dengan kehendak Tuhan.
Penginjilan di media sosial menawarkan banyak peluang,
namun juga memiliki banyak tantangan. Tantangan-tantangan ini
menyoroti perlunya navigasi yang bijaksana dan pertimbangan etis
di bidang dukungan keagamaan digital. Tentu media sosial sangat
baik dalam memajukan penginjilan, namun dalam praktiknya, ada
beberapa kekeliruan dalam menggunakan media sosial. Tidak
hanya itu, banyak hamba-hamba Tuhan daerah yang belum cakap
akan media sosial.
Ulasan
Belum ada ulasan.