Kesenian Sampelong adalah kesenian tua
Minangkabau yang masih dipengaruhi kebudayaan
Hindu. Sampelong merupakan sebuah alat musik tiup
tradisional terbuat dari bambu talang yang memiliki nada
pentatonis jalua bukik yang mengiringi pendendang dalam
menyanyikan lirik pantun lagu Sampelong. Fungsi dari
permaianan kesenian sampelong dahulunya sebagai
pengobat lelah keseharian bekerja. Sampelong dimainkan
di kampaan gambir ketika waktu senggang dari aktifitas
masyarakat mengalami perkembangan dan ditampilkan
pada acara hiburan di luar upacara keagamaan.
Kesenian Sampelong sudah mendapatkan pengakuan
baik dari masyarakat maupun pemerintah sebagai sebuah
seni pertujukan rakyat yang ditampilkan dalam beberapa
acara hiburan, seperti pesta pernikahan, aqiqiah, dan dan
acara panggung kesenian masyarakat. Bentuk pertunjukan
kesenian ini adalah permainan alat musik Sampelong
mengiringi nyanyian pantun lagu yang kisahnya berasal
dari cerita keseharian masyarakat.
Kebutuhan akan garapan musik serta pengaruh
perkembangan ilmu pengetahuan teknologi membuat
Sampelong juga sering dipadukan dengan instrument
musik tradisi dan modern lainnya. Kolaborasi musik antara etnik
dan modern menjadikan Sampelong bisa tetap
dimainkan dan didengar ditengah masyarakat, tapi masih
banyak masyarakat tidak menyadari hal ini dan lebih
memilih lupa memiliki kesenian yang sebenarnya menjadi
kekayan tersendiri masyarakat
Hadirnya buku ini memberikan pengetahuan terkait
kebudayaan tradisional yang semakin lama semakin tidak
diketahui oleh generasi sekarang. Buku ini juga bermaksud
agar kesenian ini terus hidup dan berkembang didalam
masyarakat. Dan penulis berharap kesenian Sampelong ini
lebih dikenal dan diketahui keberadaanya baik dari
lingkungan masyarakat pada umumnya.
Ulasan
Belum ada ulasan.