Buku ini berjudul Semalaman Aku Menulis Puisi Untuk Ibu berisi sedikit kritik dan protes, ada jejak kesedihan yang tersimpan. Doa-doa yang dilafalkan menjadi bagian sisi gelap manusia yang butuh terang cahaya Ilahi. Puisi adalah suara hati yang tak bisa mengingkari ketimpangan yang terjadi.
Puisi-puisi dalam buku ini juga mengabadikan berbagai peristiwa yang dilalui terutama untuk kepergian Ibu yang dipanggil pulang sang maha pencipta yang mengisi latar paradoks tragedi dipanggung sandiwara kehidupan ini.
Ulasan
Belum ada ulasan.