TRADISI MABUU-BUU PERANG API DI DESA PUNDUKDAWA

JUDUL: TRADISI MABUU-BUU PERANG API DI DESA PUNDUKDAWA

Penulis:
Ni Putu Sri Marhaeni Diastini, S.Pd., M.Pd.

Editor:
Gede Agus Siswadi, S.Pd., M.Pd., M.Phil.

Categories ,

Deskripsi

Buku yang membahas secara mendalam salah satu tradisi ini sangat diperlukan untuk pemahaman dan pembinaan umat Hindu di Bali dan Nusantara sebagai bahan acuan bagi masyarakat untuk memberikan pencerahan yang selama ini masih banyak melaksanakan ritual keagamaan hanya berdasarkan tradisi semata tanpa tahu dari mana sumber ajaran (tattwanya). Buku ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai pelaksanaan tradisi dengan sumber sastra yang ada seperti halnya tradisi yang telah dilaksanakan secara turun temurun oleh masyarakat di Desa Pundukdawa dalam menyambut hari suci Nyepi saat pelaksanaan Pengerupukan.
Umumnya di beberapa wilayah di Bali dalam menyambut tahun baru saka yakni sehari sebelum Nyepi melaksanaan Pengerupukan dengan mengarak ogoh-ogoh. Namun, masyarakat di Desa Pundukdawa melaksanakan sebuah tradisi yang dikemas seperti berperang dengan api yang dikenal sebagai Tradisi Mabuu-buu. Dengan mengobori lingkungan desa menggunakan media api dengan prakpak yang dibuat besar dan panjang juga menggunakan media suara dengan okokan atau kalung sapi. Hal yang membuat menarik Tradisi Mabuu-buu yang dilaksanakan di Desa Pundukdawa pembaca akan dapatkan di dalam buku ini karena akan dibahas lebih dalam.
Semoga buku ini memiliki manfaat yang besar, khususnya bagi umat Hindu. Dan rasanya tidak berlebihan jika saya menganjurkan agar membaca dan memahami isi buku ini. Kami mengucapkan selamat serta terima kasih atas segala upaya penerbitan buku ini ini diiringi doa semoga apa yang sudah dibuat dan apa yang sedang dirintis senantiasa labda karya mendapatkan kerta wara nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Lahirnya buku ini untuk mengenalkan sebuah tradisi di Bali yang ada di Desa Pundukdawa pada saat perayaan menyambut hari suci Nyepi yang dikenal Tradisi Mabuu-buu. Jika ditelusuri lebih mendalam mengenai Mabuu-buu, tidak hanya diadakan di Desa Pundukdawa saja, namun Mabuu-buu telah dilaksanakan oleh seluruh masyarakat di Bali saat sandyakala di hari pengerupukan dengan tujuan menetralisir unsur-unsur negatif di setiap pekarangan rumah. Namun, apa yang membedakan Mabuu-buu yang dilaksanakan di Desa Pundukdawa, dan apa yang membuatnya menjadi menarik akan dibahas dalam buku ini secara lebih mendalam.
Bagaimana Tradisi Mabuu-buu perang api ini berlangsung? Apa yang membuat masyarakat Desa Pundukdawa meyakininya? Apa yang membedakan Mabuu-buu yang dilaksanakan di Desa Pundukdawa, dan apa yang membuatnya menjadi menarik akan dibahas dalam buku ini secara lebih mendalam. Penulis merangkainya dengan kata-kata yang sekiranya mudah dipahami oleh generasi muda yang haus akan informasi mengenai agama, tradisi dan budaya namun telah dikepung oleh arus globalisasi dunia.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “TRADISI MABUU-BUU PERANG API DI DESA PUNDUKDAWA”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Layanan

CUSTOMER CARE

PT Mafy Media Literasi Indonesia