Secara garis besar, Tafsir Ilmi adalah penafsiran dengan cara hipotetis logis dalam menguraikan Al-Qur’an. Gaya ini juga dapat diuraikan sebagai dorongan untuk menyelidiki spekulasi logis dan deduksi filosofis dari ayat Al-Qur’an. Implikasinya Tafsir Ilmi bisa dilihat dari perspektif yang berbeda. Perspektif pertama adalah untuk
melegitimasi dan menimbang spekulasi sains dengan Al-Qur’an. Berikutnya adalah untuk mengurangi informasi hipotetis dari bagian- bagian Al-Qur’an itu sendiri. Tafsir ini didasarkan pada anggapan bahwa Al-Qur’an berisi berbagai jenis informasi, baik yang telah ditemukan maupun yang belum. Gaya ini menarik dari pandangan duniawi bahwa Al-Qur’an tidak berselisih dengan akal pikiran dan sains, bahkan Al-Qur’an memuat hal-hal yang dapat diidentifikasi sebagai spekulasi logis. Poin-poin dari tujuan tafsir ilmi sendiri didapat melalui pemahaman ayat-ayat logis dalam Al-Qur’an dengan sains dewasa ini, yang dimana dapat memberdayakan manusia untuk mendapatkan gambaran kekuasaan dan ilmu Tuhan. Manusia sejatinya harus berpikir mendalam untuk mengklarifikasi realitas mutakhir yang telah dirujuk pada tingkat yang sangat mendasar dalam Al-Qur’an.
Melalui buku ini penulis menjelaskan tentang tafsir ilmi dalam lintasan sejarah, diskursus tafsir ilmi tumbuhan, tafsir ilmi tumbuhan dalam lintasan sejarah, orientasi tafsir ilmi tumbuhan di indonesia, masa pengembangan integrasi antara agama dan sains, diskursus integrasi tafsir ilmi tumbuhan, tafsir ilmu tentang tumbuhan kemenag, cara kerja tafsir ilmi, pandangan para ulama tentang tafsir ilmi, telaah terhadap penafsiran, metode dan isi tafsir ilmi tumbuhan, pergumulan referensi yang digunakan dalam tafsir ilmi.
Ulasan
Belum ada ulasan.