Masalah Gender adalah suatu hal yang menarik dan
tidak akan pernah habis-habisnya untuk dikaji, di tengah
maraknya kehidupan dan sistem politik di Indonesia.
Kiprah wanita sudah mulai bangkit sehingga timbul
keinginan untuk memperjuangkan kesetraan gender,
dengan berlandaskan kepada realita sosial budaya. Bahwa
terlalu banyak ketimpangan-ketimpangan relasi laki-laki
dan perempuan, dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam
memperjuangkan kesetaran gender, akan dihadapkan
berbagai kendala yang harus dihadapi oleh kaum
perempuan, baik yang ingin berkiprah, dalam dunia
politik, dunia pendidikan, dunia perbankan, mengisi dan
berkiprah dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Gender selalu hangat untuk diperbincangkan apalagi
dalam budaya dan adat Bali yang patriarki. Persoalan
gender akan tampak mulai dari pawiwahan, pembentukan
keluarga dan lahirnya anak-anak termasuk swadahrama di
masyarakat. Kalau dalam pawiwahan terdapat relasi yang
baik, maka akan terwujud keadilan dan kesetraan gender
demikian sebaliknya.
Buku akan bermanfaat untuk lebih memahami
keberadaan laki-laki-perempuan (purusa pradana), dapat
dijadikan acuan dalam memperhatikan keberadaan jender
untuk mengikis patriarki dalam adat Bali. Dan agar tetap
memperhatikan kesetaraan dan keadilan gender terutama
pada perempuan yang termarjinalisasi.
Ulasan
Belum ada ulasan.