ABDI GORDEN Rajutan Asa dari Siantar yang Menginspirasi

Deskripsi

Setiap helai kain memiliki kisahnya sendiri. Ada benang-benang yang terjalin erat dalam keheningan, ada warna-warni yang dipilih dengan hati, dan ada motif yang tercipta dari goresan imajinasi. Bagi sebagian orang, itu hanyalah selembar gorden. Namun bagi saya, seorang penenun mimpi dari Pematang Siantar, Simalungun, Sumatera Utara, setiap helai gorden adalah lebih dari sekadar tirai. Ia adalah sebuah narasi tentang harapan, ketekunan, dan keindahan yang saya rajut dengan segenap jiwa. Buku ini adalah undangan bagi Anda, para pembaca yang budiman, untuk ikut serta dalam perjalanan saya. Ini bukan tentang kisah seorang miliarder sukses dengan kisah perjalanan menakjubkan dan kesuksesan yang instan, bukan pula tentang retorika tinggi yang melebihi realitas. Ini adalah catatan sederhana dari seorang pengusaha pemula, yang memulai segalanya dari sebuah usaha kecil, dengan modal seadanya dan segudang keraguan di dada. Sebuah kisah yang berakar pada keringat, air mata, dan doa-doa tulus yang tak pernah putus.
Di setiap halaman yang Anda baca, saya akan berbagi tentang apa yang saya alami, apa yang saya rasakan, dan apa yang saya pelajari. Saya akan menceritakan bagaimana kota Siantar, dengan segala hiruk pikuknya yang khas—suara teriakan di mana-mana, suara klakson kendaraan yang tak henti, dan denyut nadi Pajak Horas yang tak pernah tidur—menjadi kanvas bagi setiap langkah saya. Anda akan menemukan bahwa di balik setiap gulungan kain yang saya potong, setiap jahitan yang saya buat dengan teliti, ada impian seorang anak untuk keluarganya, ada harapan seorang suami untuk pasangannya, dan ada tekad seorang anak untuk membanggakan orang tuanya.
Buku ini bukan sekadar kronik bisnis Abdi Gorden. Ia adalah sebuah refleksi tentang bagaimana sebuah “mindset” bisa mengubah segalanya, bagaimana setiap tantangan adalah peluang, persis seperti kata Ryan Holiday di dalam bukunya “The Obstacle is The Way”, dan bagaimana waktu adalah aset paling berharga yang tak boleh disia-siakan. Saya akan berbagi tentang pencerahan yang saya dapatkan dari pemikiran Carol Dweck tentang Growth Mindset—sebuah konsep yang mengubah cara saya melihat kemampuan dan potensi diri. Dan yang tak kalah penting, saya akan membagikan mantra pribadi saya: “Rencanakan kerjamu, kerjakan rencanamu”—sebuah filosofi sederhana dari Taufik Rachman, penulis buku “The New You”, yang menjadi kompas saya dalam setiap tindakan.
Ini adalah kisah yang sangat manusiawi, tentang bagaimana seorang individu berani bermimpi di tengah keterbatasan finansial dan minimnya pengetahuan bisnis, tentang bagaimana bantuan dan pembelajaran dari guru sekaligus Uwak saya, Uwak Yenny yang baik hati membuka pintu-pintu ilmu dan dukungan, dan tentang bagaimana sebuah program seperti Wirausaha Unggulan Bank Indonesia (WUBI) bisa menjadi katalisator perubahan yang fundamental.
Melalui halaman-halaman ini, saya berharap Anda tidak hanya menemukan inspirasi untuk usaha Anda sendiri, tetapi juga sebuah keyakinan baru pada potensi diri. Bahwa setiap kita memiliki kekuatan untuk menenun takdir kita sendiri, bahwa setiap benang perjuangan, seberapa pun tipisnya, bisa menjadi bagian dari kain kesuksesan yang besar. Saya ingin buku ini menjadi sebuah pelukan hangat, sebuah bisikan semangat di saat Anda merasa lelah, dan sebuah pengingat bahwa Anda tidak pernah sendirian dalam perjuangan Anda.
Selamat menyelami kisah Abdi Gorden. Semoga setiap kata yang tertulis di sini dapat menjadi percikan api yang menyalakan semangat Anda untuk terus bermimpi, terus berkarya, dan terus menjadi pribadi yang bermanfaat bagi banyak orang. Karena bagi saya, itulah makna sejati dari kesuksesan yang selama ini saya cari.
Dengan segala kerendahan hati,