TEKS NARASI BAHASA INDONESIA BERBASIS KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT BUTON UNTUK SISWA SMA

Buku ini disusun sebagai upaya dalam mengintegrasikan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal, dalam rangka menumbuhkan kesadaran siswa terhadap identitas kebangsaan serta memperkuat kompetensi literasi berbasis konteks sosial dan budaya peserta didik.
Teks narasi dalam ranah pendidikan bahasa, merupakan salah satu bentuk wacana yang tidak hanya menekankan aspek linguistik dan struktural, tetapi juga mengandung potensi besar dalam pembentukan karakter, penanaman nilai moral, serta pelestarian budaya. Oleh karena itu, pendekatan berbasis kearifan lokal dalam pembelajaran teks narasi menjadi langkah strategis untuk menciptakan proses belajar yang holistik, bermakna, dan kontekstual.
Pulau Buton, sebagai salah satu wilayah yang kaya akan tradisi lisan, cerita rakyat, dan nilai-nilai luhur, dipilih sebagai basis pengembangan materi dalam buku ajar ini. Nilai-nilai seperti keberanian, kerja sama, tanggung jawab sosial, dan penghargaan terhadap alam, menjadi esensi utama dalam narasi-narasi lokal yang dimuat, sekaligus menjadi sarana edukatif untuk memperkuat karakter siswa sesuai dengan arah kebijakan Merdeka Belajar.
Buku ini hadir untuk: (1) Memperkenalkan dan melestarikan kearifan lokal masyarakat Buton melalui cerita naratif yang sarat nilai budaya. (2) Mengasah kemampuan literasi naratif Bahasa Indonesia dengan mengenali struktur teks, seperti orientasi, komplikasi, dan resolusi dalam konteks lokal. (3) Menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya daerah dan kebangsaan, serta mendorong siswa untuk menghargai warisan tradisional. (4) Sebagaimana contoh dalam buku ajar lainnya, penulis berharap penyusunan ini memudahkan pemahaman dan memberi manfaat nyata bagi proses pembelajaran di sekolah.