AIR LAUT JADI UANG: Inovasi Mengangkat Ekonomi Rakyat, Peningkatan PAD, dan Ekspor Nasional

Buku berjudul “Air Laut Jadi Uang: Inovasi Mengangkat Ekonomi Rakyat, Peningkatan PAD dan Ekspor Nasional” ini lahir dari kegelisahan sekaligus harapan penulis terhadap potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan di negeri ini.
Indonesia memiliki garis pantai yang panjang, sumber daya laut yang melimpah, serta masyarakat pesisir yang ulet dan kreatif. Namun sayangnya, selama ini banyak potensi yang belum digarap secara optimal. Dengan pendekatan inovatif, air laut yang tampak biasa saja sebenarnya bisa menjadi sumber kehidupan, sumber ekonomi, bahkan sumber devisa negara.
Buku ini menggambarkan gagasan, model, serta pengalaman lapangan tentang bagaimana air laut dapat dimanfaatkan untuk budidaya udang Vannamei berbasis pekarangan rumah. Dengan memanfaatkan pompa dan jaringan pipa air laut yang disediakan pemerintah daerah atau pusat, masyarakat dapat membangun kolam sederhana baik berupa bak bulat plastik maupun kolam terpal—di pekarangan rumah masing-masing. Konsep ini bukan hanya mengurangi biaya operasional, tetapi juga menciptakan usaha produktif baru di tingkat rumah tangga.
Melalui model ini, akan tercipta tiga dampak penting sekaligus: pertama, penguatan ekonomi rakyat karena terbuka lapangan kerja dan usaha baru; kedua, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena adanya retribusi dan pajak dari usaha budidaya udang rakyat; ketiga, peningkatan ekspor nasional karena produksi udang Vannamei yang melimpah dan berkualitas untuk pasar dunia. Dengan kata lain, konsep ini selaras dengan semangat pembangunan ekonomi biru yang inklusif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.