COFFEE MANAGEMENT: HULU KE HILIR DALAM PERSPEKTIF BISNIS DAN PARIWISATA

Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peran strategis dalam perekonomian global maupun nasional. Sejak diperkenalkan ke Nusantara pada abad ke-17, kopi telah menjadi bagian penting dari dinamika sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Indonesia. Sebagai salah satu negara produsen kopi terbesar di dunia, Indonesia tidak hanya dikenal dengan keragaman varietasnya seperti Arabika, Robusta, maupun Liberika, tetapi juga dengan kekayaan cita rasa yang dipengaruhi oleh kondisi geografis dan iklim tropis yang mendukung. Potensi besar ini menjadikan kopi bukan sekadar komoditas pertanian, melainkan juga simbol identitas, gaya hidup, serta bagian dari warisan budaya bangsa.
Namun demikian, pengelolaan kopi dari hulu ke hilir masih menghadapi berbagai tantangan yang perlu ditangani secara serius. Di tingkat hulu, petani kopi kerap dihadapkan pada permasalahan produktivitas lahan, akses terhadap teknologi, serta keterbatasan dalam penerapan praktik pertanian berkelanjutan. Kesenjangan pengetahuan dan keterampilan dalam proses budidaya maupun pascapanen berdampak pada kualitas hasil produksi, sehingga nilai tambah yang diperoleh petani sering kali tidak sebanding dengan jerih payah yang dilakukan. Sementara itu, di tingkat hilir, peran industri pengolahan, pemasaran, serta jaringan distribusi global belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal, sehingga posisi tawar kopi Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara produsen lainnya.
Buku ini terdiri dari delapan bab yang membahas tentang pengelolaan kopi dari hulu ke hilir, sejarah dan budaya kopi, hulu: budidaya dan produksi kopi, hilir awal: pengolahan dan rantai pasok, bisnis kopi dan industri kreatif, kopi dan pariwisata, inovasi, tren, dan tantangan global, keberlanjutan masa depan produksi kopi.