KIMIA PANTUN Integrasi Pantun Dalam Pembelajaran Kimia Unsur
JUDUL: KIMIA PANTUN Integrasi Pantun Dalam Pembelajaran Kimia Unsur
Penulis:
Dr. Nancy Willian, S.Si., M.Si.
Dr. Eka Putra Ramdhani, S.T., M.Si.
Hilfi Pardi, S.Si, M.Si.
Dina Fitriyah, S.Pd., M.Si.
Friska Septiani Silitonga, S.Si., M.Si.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut
kita lebih kreatif dan inovatif, termasuk dalam mencari cara agar
proses pembelajaran lebih menyenangkan. Kimia merupakan salah
satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat, struktur,
komposisi dan perubahan materi. Sebagai suatu disiplin ilmu,
kimia memiliki peran penting dalam menjelaskan berbagai
fenomena yang terjadi di alam dan memiliki peran utama dalam
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pembelajaran
kimia sering dianggap sulit dan tidak menyenangkan karena
belajar sesuatu yang dianggap abstrak dan sulit untuk dipahami,
khususnya dalam berbagai istilah teknis, simbol, dan reaksi.
Tantangan belajar kimia tidak saja dari sumber
kompleksitas materi itu sendiri, melainkan juga cara pendekatan
dalam proses belajar. Banyak kesalahan dalam belajar kimia dan
hanya terfokus pada menghafal rumus atau reaksi tanpa
memahami prinsip mengakibatkan penerapan ilmu dalam situasi
nyata menjadi sulit serta ketidakmampuan dalam menganalisa
fenomena sehari hari. Berbagai cara dan metoda telah banyak
dilakukan dalam menjembatani pembelajaran kimia dengan
berbagai metoda dan strategi. Salah satu cara adalah dengan
mengintegrasikan pembelajaran kimia dengan kebiasaan dan
kultur budaya sehari hari yaitu dengan pantun. Salah satu strategi
ini selain meningkatkan pemahaman dan elaborasi ilmu, juga
penting dalam menjaga warisan sastra lisan.
Saat ini, pantun terus berkembang dan diadaptasi dalam
berbagai media modern, seperti lagu, media sosial, dan lomba
pantun. Upaya ini tidak hanya mempertahankan eksistensi pantun,
tetapi juga memperluas jangkauan budaya Melayu di dunia global.
Pantun kini juga diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya
Takbenda, menunjukkan pentingnya pelestarian sastra ini dalam kultur dunia.
Pantun akan menjadi jembatan dalam kreativitas dalam
pembelajaran kimia unsur yang merupakan kekayaan Indonesia
dan memiliki estetika, moral dan edukasi. Dengan pantun
pembelajaran kimia menjadi lebih menarik dan bermaksan dan
menciptakan generasi yang tidan hanya pintar secara intelektual
tetapi juga mencintai budaya. Integrasi sastra dalam pembelajaran
kimia adalah pendekatan inovatif, menyenangkan dan berdampak
positif. Dalam menggabungkan keindahan Bahasa melayu dan
logika sains, pembelajaran tidak saja dituntut untuk memahami
konsep kimia secara utuh tetapi juga terinspirasi untuk belajar
kolaboratif dan kereatif untuk menghasilkan pembelajaran yang
bermakna Integrasi sastra dalam pembelajaran kimia juga
menawarkan pendekatan yang kreatif dan holistic untuk
meningkatkan pemahaman siswa terhadap ilmu kima Dengan
demikian, pendekatan ini tidak hanya melestarikan budaya, tetapi
juga menciptakan generasi yang kompeten secara intelektual dan emosional.
Buku ini dipersiapkan sebagai bacaan ringan tentang
bagaimaan melejitkan literasi sain dalam integrasi pantun pada
pembelajaran sain khususnya kimia logam dan nonlogam atau
unsur. Perpaduan budaya lokal dengan pembelajaran sains
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam inovasi
pembelajaran sain. Pendidikan berbasis kearifan lokal merupakan
usaha sadar yang terencana melalui penggalian dan pemanfaatan
potensi kearifan lokal setempat dalam upaya mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran yang menarik dan inovatif.

Ulasan
Belum ada ulasan.